Selasa, 19 Februari 2008

BUMI PERKEMAHAN PALUTUNGAN di kaki GUNUNG CEREMAI

Kata orang Gunung Ceremai itu indah, sejuk dan bagus
Kata orang Waduk Darma itu juga indah

Akhirnya
diputus tanggal 8 Februari 2008 ,9 TOCers bergerak dari KM 19 Rest Area Bekasi dengan logistik lengkap menuju Gunung Ceremai di Kuningan. Sesudah melewati tol Cipularang disambung tol Padaleunyi , Jatinangor, Sumendang , Kadipaten dan akhirnya jam 22.20 pintul tol Cirebon terlihat didepan mata, menandakan Kuningan sudah dekat. Rasa kantuk agak terobati pada saat 9 TOCers sudah keluar dari pintu tol Ciganea menuju langsung ke Desa Palutungan . Jalan mulai menanjak dan mengecil , kebun wortel dan kentang terlihat dari sorotan lampu mobil ditengah malam , akhirnya Bumi Perkemahan Palutungan menyambut 9 TOCers dengan deretan pohon pinus yang tinggi-tinggi. Setelah memilih lokasi kemah yang baik, semua TOCers mulai mendirikan tenda masing-masing dibantu sorotan lampu mobil dan ditemani desiran angin dari sela-sela pohon pinus. Dingin dan agak merinding . Tenda , genset, lampu, dapur umum sudah terpasang, semua rombongan langsung masuk kedalam tenda untuk beristirahat dan berlindung dari kencangnya tiupan angin malam di kaki Gunung Ceremai. DINGIN ........

Bias cakrawala pagi mengintip dari sela-sela pohon pinus , biru ungu putih kuning ....warna yang indah . Subuh dijelang , satu persatu TOCers keluar dari tenda yang hangat, ingin melihat tingginya puncak Gunung Ceremai. Bumi perkemahan Palutungan berada di 1.070 dpl . Air gunung yang dingin membangunkan TOCers. Awan merendah membuat bumi perkemahan menjadi putih dan DINGIN lagi, tapi tidak jadi halangan untuk bersiap sarapan dan pergi melihat ikan keramat dan kota Kuningan. Tahu kecap dan tahu goreng khas Kuningan menjadi buah tangannya. Sesudah makan siang dan istirahat , 4 TOCers bersiap untuk mencoba trek menuju puncak gunung Ceremai . Ditemani oleh seorang penjaga perkemahan, mereka bergerak perlahan melalui jalan tanah yang basah karena hujan , mencoba naik kearah puncak gunung yang indah itu. Awalnya lancar , karena jalan tanah masih kelihatan, tapi jalan tanah mulai lunak dan gembur serta semak mulai merimbun menutupi jarak pandang , laju 4 TOCers mulai tersendat. Karena jarang dilewati mobil , jalan sudah banyak yang tertutup pohon dan semak kembali, sehingga tidak memungkinkan untuk ditembus, sesudah melihat kondisi jalan , diputuskan untuk putar balik. Lebar jalan yang sangat sempit dan terbatasnya tempat untuk putar balik dan sisi kanan jalan sudah jurang yang lumayan dalam, 4 TOCers mencoba mundur satu per satu sampai dapat tempat yang baik untuk putar balik. Jalan tanah yang licin dan gempur membuat acara putar balik ini menjadi seru . Strep dan winch ternyata tidak cukup membantu . Akhirnya teori dorong sangat membantu TOCers keluar dari jalan tanah yang licin itu. Selepas magrib , sorotan lampu atas mobil TOCers terlihat dari atas gunung menuju lokasi tenda , turun perlahan karena jalan licin dan basah. Mobil ke 4 TOCers penuh dengan lumpur dan tanah .... SERU.
Nasi pulen hangat, tumis sayur, ikan asin, gurame goreng menjadi menu makan malam TOCers malam ini , sebelum kami berkemas untuk besok 10 Februari 2008 bergerak pulang. Malam terakhir ini , TOCers lewati dengan duduk berkumpul bersama ditemani kopi dan teh hangat serta pisang dan peuyeum goreng. Pengalaman rekans tadi sore menjadi topik seru, serta berbagi pengalaman dan ilmu antara TOCers menjadikan malam ini sangat berkesan dan merasakan TOCers menjadi 1 keluarga besar yang makin hari makin kompak . Berharap rencana perjalanan demi perjalanan yang sudah menjadi rencana TOC menjadi makin mudah dilewati bersama. Malam makin larut , tenda yang hangat sudah memanggil untuk beristirahat . DINGIN dan SERU .
Pagi hari, 10 Februari 2008 , sesudah menyantap pisang goreng dan kopi/teh hangat, kami berkemas dan siap untuk meninggalkan Bumi Perkemahan Palutungan di kaki Gunung Ceremai . Tetap jam 8.00 perlahan-lahan 9 TOCers bergerak turun menuju rumah rekans TOC untuk dijamu sarapan pagi ala Desa Palutungan. Perjalanan pulang dilanjutkan menuju Waduk Darma sekitar 15 menit dari Desa Palutungan . Disana sudah menunggu rekan Budi Prabowo yang berangkat dari Purwokerto untuk bergabung pulang juga. Bendungan waduk menyambut kami di Waduk Darma. Indah dan sejuk ....... waduknya cukup luas dan bersih. Ada beberapa orang datang dengan pancingan karena di waduk Darma ada ikan kecil yang bisa dipancing. Sesudah mengambil beberapa foto, kami melanjutkan perjalanan menuju Jakarta via Subang. Perempatan Palimanan menandakan 10 TOCers mulai masuk ke jalan utama Cirebon Sumedang . Setibanya di Sumedang , kami mengambil arah ke Subang . Jalan berkelok dan kecil menemani perjalanan pulang kami sampai pintu tol Purwakarta terlihat . DINGIN, SERU dan INDAH.
Ternyata, memang Gunung Ceremai itu INDAH , SERU dan DINGIN
Ternyata, memang Waduk Darma itu INDAH dan DINGIN


Tidak ada komentar: