Kamis, 21 Februari 2008

DASAR-DASAR FOURWHEEL DRIVE




1. TRAKSI vs TORSI

Untuk menjalankan sesuatu (kendaraan) kita memerlukan kaki atau roda dimana kita mengubah tenaga menjadi sebuah pergerakan. TRACTION (TRAKSI) adalah gaya gesekan antara roda dan permukaan jalan. Traksi diperoleh dari koefisien gesek antara roda dan permukaan jalan dipadukan dengan luas permukaan ban serta beban pada ban tersebut.
Apabila roda tidak mendapatkan traksi maka kendaraan kita tidak dapat berjalan.
Sedangkan TORQUE (TORSI) berarti gaya-putar yang membuat roda berputar. Torsi adalah gaya yang dihasilkan dari sumber tenaga (mesin) terhadap gesekan (traksi). Bila tidak ada gesekan maka tidak ada torsi. Roda dengan gesekan besar atau kendaraan dengan beban berat membutuhkan torsi yang besar untuk menggerakkanya.

Bila Traksi lebih kecil dari Torsi, maka roda akan spin. Kita menyebutnya “roda kehilangan traksi. Maka untuk kembali mendapatkan traksi tersebut, sesuai dengan definisi diatas, kita dapat mengurangi torsi dengan menurunkan gas atau memperbesar permukaan gesek ban dengan mengurangi tekanannya

Akan halnya kendaraan yang tidak bisa berjalan karena gesekan yang besar (baca beban yang berat) atau mendaki, maka yang diperlukan adalah torsi yang lebih besar untuk mengatasi gesekan tersebut. Untuk mengatasinya kita menambah gas.

Jadi, jangan tertukar antara pengertian TRAKSI dan TORSI.


2. TRAKSI PADA KENDARAAN TWO WHEEL DRIVE (2WD)
Pada gambar 1 di atas, untuk menggerakkan kendaraan kita anggap tiap roda mempunyai traksi 100 unit. Jadi keseluruhan traksi pada keempat roda adalah 400 unit. Karena kendaraan 2WD, hanya 2 roda yang digunakan untuk menggerakan kendaraan. Sehingga Torsi dari mesin hanya akan diberikan pada 2 roda. Misalnya pada keadaan di atas diperlukan torsi 140 unit dengan untuk mengatasi traksi 200 unit, maka terdapat sisa traksi 60 unit (traksi positif). Kendaraan bisa berjalan.

Pada gambar 2 di atas, keadaannya sebagai berikut. Karena licin maka, maka setiap roda hanya memberikan traksi sebesar 50 unit atau 100 unit yang diperlukan untuk memutar 2 roda. Maka dengan torsi 140 unit akan terjadi kekurangan 40 unit (traksi negatif) dan roda akan spin dan kendaraan tidak mau bergerak. Contohnya berkendara di pantai. Karena pasir pantai memberikan traksi yang kecil, maka roda spin dan kendaraan stuck.
Pada gambar 3 keadaanya adalah dengan beban berat atau menanjak, misalnya torsi yang diperlukan misalnya 220 unit, maka dengan traksi setiap roda sebesar 100 maka akan terjadi kekurangan 20 (traksi negative) dan roda akan spin dan kendaraan tidak mau bergerak. Contohnya berkendara mendaki bukit, karena torsi yang besar, maka roda spin dan kendaraan tidak bergerak.
3. TRAKSI PADA KENDARAAN FOUR WHEEL DRIVE (4WD)
Pada gambar 4 kendaraan 4WD, torsi dari mesin akan diberikan ke 4 roda secara merata dengan menggunakan traksi keempat roda. Maka pada kondisi tersebut traksinya adalah 400 unit. Dikarenakan torsi yang diperlukan untuk menjalankan kendaraan hanya 140 unit, maka ada sisa traksi sebesar 260 unit (traksi positif). Kendaraan berjalan.


Gambar 5.

Pada gambar 5 kendaraan di atas permukaan licin, setiap roda hanya memberikan traksi sebesar 50 unit. Dengan torsi 140 unit dari mesin dibagi rata ke semua roda, maka akan didapat hasil traksi 60 unit (traksi positif). Kendaraan berjalan.



Gambar 6.

Pada Gambar 6 kendaraan dengan beban berat atau menanjak dimana diperlukan torsi sebesar 220 unit untuk menggerakkan kendaraan. Maka pada setiap roda traksinya adalah 45 atau secara keseluruhan 180 unit (traksi positif). Kendaraan berjalan.

4. KESIMPULAN

1. Untuk menggerakkan kendaraan selalu diperlukan traksi yang positif.
2. Dengan keadaan yang sama dan kondisi torsi mesin yang sama, kendaraan 4WD memberikan traksi yang lebih besar (jaminan kendaraan untuk tetap bergerak lebih besar).


BP270108

Tidak ada komentar: